Monday, July 1, 2013

Jubah Gaib Harry Potter Bukan Khayalan

Jubah gaib Harry Potter yang bisa membuatnya menghilang dari pandangan mata, ternyata sedang dikembangkan oleh para ilmuwan. Beberapa fisikawan yang pernah menciptakan jubah ini mengatakan bahwa penemuan ini selangkah lebih dekat untuk mewujudkan jubah gaib yang bisa menyembunyikan seseorang di siang hari. Saat ini baru bisa bekerja  dalam cahaya microwave dan bukan cahaya tampak.

Penemuan ini terbuat dari jenis bahan baru yang disebut metascreen. Bahan ini terbuat dari strip pita tembaga yang melekat pada film polikarbonat fleksibel. Strip tembaga ini berukuran tebal 66 mikrometer. Sedangkan film polikarbonatnya setebal 100 mikrometer. Keduanya digabungkan dalam pola jala diagonal.


esl-voices.com

Jubah baru ini menggunakan teknik yang disebut cloaking atau penyelubungan mantel untuk membatalkan gelombang cahaya yang memantul dari obyek. Sehingga gelombang itu tidak sampai ke mata pengamat.

"Ketika bidang cahaya tersebar dari jubah dan objek menghalangi, mereka akan membatalkan satu sama lain. efek secara keseluruhan adalah transparansi dan tembus pandang di semua sudut pengamatan," kata Andrea Alu, penulis studi dan fisikawan di University of Texas, Austin. Dalam tes laboratorium, Alu dan rekan-rekannya berhasil menyembunyikan batang silinder sepanjang 18 sentimeter dari pandangan pengamat pada kondisi cahaya microwave.

Menurut Alu, keuntungan dari cloaking mantel adalah terkait penyelarasan, kemudahan manufaktur dan modifikasi bandwidth. "Anda tak memerlukan matematerial massal untuk membatalkan hamburan dari objek. Permukaan bermotif sederhana yang konformal ke objek mungkin cukup. Bahkan bisa jadi lebih baik daripada matematerial massal," kata Alu.

Penemuan ini bukan hanya mengejutkan bagi penggemar Harry Potter. Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini bisa digunakan dalam aplikasi praktis telephon, seperti dalam perangkat penginderaan noninvasif atau instrumen biomedis. Mereka menggambaran perangkat mereka dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam New Journal of Physics edisi 26 Maret ini.

Selamat Tinggal Password, Selamat Datang Passthought

Selama ini kita sudah akrab dengan password (kata kunci), mulai dari akun e-mail, jejaring sosial, hingga perangkat elektronik lainnya. Begitu banyak yang harus diingat. Terkadang jadi masalah ketika kita lupa salah satu password yang dimiliki.

Sejumlah peneliti di UC Berkeley School of Information, Berkeley membuat terobosan agar manusia tak perlu mengingat dan menuliskan kata kunci yang biasanya berupa huruf dan angka. Tapi hanya memikirkannya.
 
 www.hlntv.com 

Dengan perangkat seperti headset, alat yang bernama Neurosky MindSet ini bisa merekam kata kunci yang Anda pikirkan.

Perangkat dengan harga US$ 100 ini bisa mendeteksi kata kunci dari gelombang otak. Menurut Prof John Chuang, pemimpin penelitian ini, perangkat gelombang otak atau electroencephalograms (EEG) ini mengukur aktivitas listrik di kulit kepala dalam bentuk gelombang panjang yang terkait dengan suasana hati, keadaan mental, dan perilaku. Hasil pengukuran EEG ini dihubungkan dengan komputer atau perangkat melalui bluetooth.


"Ini seperti menghubungkan dua perangkat seperti biasanya," ujar Chuang dalam presentasinya di Workshop on Usable Security at the Seventeenth International Conference on Financial Cryptography and Data Security, Okinawa, Jepang.

Penelitian ini akan fokus pada mengembangkan agar yang user-friendly. Peneliti yakin bahwa passthought ini bisa digunakan secara aman, akurat, dan massal.


Kendala passthought
Kendala yang masih ada ialah bagaimana komputer akan membedakan pikiran satu pengguna dengan pikiran pengguna lain jika mereka memikirkan passthought yang sama. Namun, kendala ini bisa dipecahkan. Kuncinya pada kemampuan komputer untuk mengenali pengguna, alias sistem otentikasi gelombang otak.

"Dalam percobaan, tingkat kesalahan hanya 1 persen," kata Chuang. Pengguna bisa membuat passthought dalam beragam bentuk. Misalnya dengan menyanyikan sebuah nada, melakukan gerakan tertentu, dan mengingat warna tertentu.

Sebelum muncul sistem security dalam peralatan ini, peneliti telah mampu untuk untuk meretas pikiran orang. Tim lain di Berkeley menemukan bahwa mereka bisa mengambil data, seperti PIN ATM, dengan mengidentifikasi ketika pengguna sedang berpikir untuk informasi yang pribadi.

Selama beberapa dekade, para ilmuwan kognitif telah menggunakan perangkat EEG sebagai terapi untuk berbagai masalah kesehatan mental dari Attention Deficit Disorder (ADD) atau gangguan stres pasca-trauma. Dulu, perangkat EEG ini besar ukurannya. Seiring dengan perkembangan teknologi, ukurannya makin ringkas dan bisa dibawa ke mana saja.

Dengan pemanfaatan EEG untuk passthought, kemungkinan model passthought ini dipakai dalam teknologi masa depan. 

Perang Terjadi Karena Mengabaikan 3 Peringatan ini

Pernah merasa menyesal karena melakukan hal yang buruk dan menyadari seandainya mendengarkan peringatan sebelumnya? Penyesalan memang selalu datang belakangan. Dan kadangkala perkara buruk hingga nyawa melayang bisa menimbulkan rasa sesal yang lama hingga bertahun-tahun.

Perang Dunia kedua yang telah memakan jutaan orang, sesungguhnya bisa dihindari kalau mau mendengarkan peringatan dan prediksi sebelumnya. Tiga orang berikut ini sudah memberi prediksi jauh sebelum perang akhirnya meletus. Siapa sajakah mereka?


 
1. Billy Mitchell
Sosoknya begitu dikenal sebagai Jenderal sekaligus bapak dari Angkatan Udara Amerika Serikat saat Perang Dunia pertama. Mitchell termasuk pelopor penggunaan kekuatan udara dalam militer untuk menghadapi armada laut musuh.


Pada tahun 1925, ia menulis buku Winged Defense yang berisi peringatan, betapa lemahnya Angkatan Laut Amerika. Mitchell bahkan memberi prediksi bahwa Jepang bisa saja melancarkan serangan udara kepada salah satu basis militer Amerika di Pasifik, yakni Hawaii.

Sayang, di waktu bersamaan ia harus berhadapan dengan pengadilan militer karena telah mengkritik atasannya. Akibatnya, tak ada yang mengindahkan peringatan yang sudah ia tulis. Seperti kita tahu, kekhawatiran Mitchell terbukti saat Jepang membombardir Pearl Harbor, Hawai sebagai salah satu pencetus keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia II.



2. Ferdinand Foch
Siapa dia? Seorang tentara Prancis sekaligus pahlawan Perang Dunia I.  Setelah perang berakhir dengan penandatanganan perjanjian Versailles di tahun 1919, Foch merasa perjanjian tersebut tidak menjanjikan keamanan yang pasti bagi Prancis. Ia melihat, ini hanya untuk melemahkan kedudukan Jerman di satu sisi.


Hebatnya, ia bisa meramalkan dengan tepat saat mengatakan, "Ini bukan perdamaian. Ini hanya gencatan senjata selama 20 tahun." Seperti yang dicatat sejarah, tahun 1939 - tepatnya 20 tahun 26 hari setelah perjanjian Versailles, Perang Dunia II meletus.

Ironis, peringatannya tidak diindahkan oleh orang paling berpengaruh, Presiden Woodrow Wilson serta Perdana Menteri David George. Mereka berpikir Foch terlalu khawatir. Sang presiden yakin kalau Jerman akan menjaga kehormatan mereka untuk mematuhi perjanjian yang telah dibuat.



3. Isoroku Yamamoto
Boleh jadi Yamamoto menjadi tokoh paling unik. Ia sebenarnya jadi dalang serangan angkatan udara Jepang kepada armada laut Amerika di Pearl Harbor, Hawaii. Padahal, dari awal ia sudah tahu kalau serangan tersebut tidak akan berpengaruh banyak bagi Jepang untuk melumpuhkan kekuatan Amerika Serikat.


Yamamoto mengemukakan pendapatnya, memang setelah serangan ke Hawaii lalu dilanjutkan ke beberapa kawasan di Pasifik akan memberi kemenangan bagi Jepang selama satu tahun. Namun setelah itu kekuatan laskar para shogun ini akan menurun. Penyebabnya, biaya yang dibutuhkan Jepang untuk bisa menang perang terlalu mahal.

Toh, tak ada yang mendengarkan prediksi Yamamoto. Alasanya sederhana, karena semua masyarakat Jepang saat itu dibakar oleh semangat nasionalisme yang tinggi. Rakyat justru memandang pikiran Yamamoto ini menunjukkan kelemahannya sebagai pemimpin.

Cuaca di Mars Ekstrim... Mungkinkah Untuk Manusia?

Planet Mars sudah lama menjadi obyek pencarian kehidupan lain di luar Bumi. Planet Merah juga menjadi salah satu calon koloni manusia, jika suatu hari nanti Bumi tak lagi sanggup menopang kehidupan.

Namun, apakah pencarian tersebut selama ini sukses dan memungkinkan Mars jadi rumah kedua manusia ?

 beyond-our-planet.blogspot.com


Dilansir Redorbit, 11 Februari 2013, awal kehidupan di Bumi ditandai dengan adanya iklim yang hangat dan basah, dan itu merupakan gambaran dari Planet Mars pada 3,5 miliar tahun yang lalu.

Namun, atsmosfer Mars mengandung karbondioksida dan air, yang menciptakan sebuah rangkaian kimia dan menyebabkan terbentuknya batuan karbonat di Planet Merah itu.

Selain itu, di Mars tidak ditemukan sistem teknonik yang berfungsi untuk mendaur ulang bebatuan menjadi karbondioksida. Hal tersebut membuat atmosfer di Planet Mars semakin tipis.

Jadi, bagaimana cuaca di Mars, panas atau dingin? Ketika sebuah atsmosfer semakin tipis, logikanya suhu cenderung akan sangat dingin. Kejadian ini membuat setiap air yang ada di permukaan Mars akan membeku.

Suhu di Planet Mars bervariasi. Pada musim panas, suhu akan mencapai 70 derajat Fahrenheit, atau 21 derajat Celcius, pada siang hari. Kurang lebih sedingin AC kamar di ruang tidur Anda.

Sementara suhu di kutub bisa mencapai -225 derajat Fahrenheit, atau setara -142 derajat Celcius. Tentu temperatur yang tidak merata ini membentuk sebuah lingkungan yang tidak ramah bagi manusia. Suhu yang tak menentu pun menjadi tantangan bagi para ilmuwan ketika akan mengirimkan sistem elektronik dan mekanik ke Mars.

Kelembaban juga menjadi kunci kehidupan bagi manusia. Sementara di Planet Mars, kelembaban udaranya sering berubah-ubah. Pada saat malam dengan suhu yang dingin, kelembaban di Mars bisa mencapai 100 persen. Sedangkan, pada siang hari kelembaban di bawah normal, kejadian ini disebabkan oleh perbedaan suhu yang jauh pada siang dan malam hari.

Indikator lain dari suatu planet agar bisa ditempati manusia adalah tekanan udara. Akibat cuaca yang dingin di Mars, molekul udara bergerak lambat dan berkumpul pada suatu ruang. Hal ini menyebabkan tekanan udara menjadi sangat tinggi.

Sangat berbeda dengan di Bumi, suhu yang hangat menyebabkan molekul udara bergerak lebih cepat, dan mendorong molekul udara untuk meluas ke berbagai ruang. Sehingga, tekanan udara tidak terpusat ke ruang tertentu.

Jadi, bisa disimpulkan cuaca di Mars adalah sangat dingin dan belum dikatakan layak untuk dihuni. Ini diakibatkan oleh atsmosfernya yang tipis. Setiap air yang ada di permukaannya akan langsung membeku menjadi es.

Saat ini, permukaan Mars dihiasi dengan gurun beku, namun masih ada sejumlah studi geologi yang menunjukkan bahwa Planet Merah lebih hangat dan basah.

Kemajuan ilmu pengetahuan manusia memang terus berkembang. Banyak hal yang dulu tak mungkin kini jadi kenyataan. Namun, tak ada yang tahu pasti apakah mungkin manusia bisa meninggalkan bumi - satu-satunya tempat bagi manusia sesuai kehendak Allah SWT - atau ada kemungkinan lain? Walahu'alam bishowab...

Sunday, June 30, 2013

Ini Akibatnya Jika Suka Tidur Di Atas Jam 12 Malam!

Tidur adalah salah satu hal yang dibutuhkan tubuh demi menjaga kesehatan dan kebugaran. Jangan sampai mengurangi jatah tidur atau bahkan terlambat untuk beristirahat. Sebab jika tidur di atas jam 12 malam, ada banyak risiko kesehatan yang mengancam. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Medical Dailyberikut ini.
Jam biologis tubuh
Jam biologis tubuh merupakan sebutan bagi tugas otak yang mengontrol selera makan, jadwal tidur, dan suasana hati seseorang. Jika Anda kerap tidur di atas jam 12 malam, otak mengalami kesulitan untuk membagi tugas dalam mengontrol semua hal itu karena jadwal istirahat cenderung berkurang. Akibatnya, jam biologis tersebut bisa rusak dan memengaruhi kondisi fisik serta mental Anda.
Insomnia
Karena terbiasa tidur di atas jam 12 malam, Anda bisa menderita insomnia berkepanjangan. Tubuh pun akan merasa tetap bugar meskipun sudah lewat tengah malam. Jika dibiarkan, saat bangun Anda menjadi lemas karena tidak mampu memenuhi jatah tidur seperti yang disarankan, yaitu tujuh sampai delapan jam per hari.
Produktivitas
Tidur di atas jam 12 malam artinya memangkas jatah istirahat di siang hari. Akibatnya, saat berada di tempat kerja, Anda akan selalu mengantuk dan menurunkan produktivitas selama menyelesaikan tugas. Selain itu, mengantuk juga bisa meningkatkan risiko kecelakaan saat Anda melakukan perjalanan dari dan ke tempat kerja.
Sistem imun
Sehubungan dengan jam biologis tubuh yang juga berperan dalam membentuk sistem imun, kinerja otak ikut terhambat mengenai masalah ini. Tidur di atas jam 12 malam akhirnya menurunkan sistem imun, sehingga Anda berisiko tinggi terkena berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan sampai mematikan.
Penyakit kardiovaskular
Sebuah penelitian membuktikan bahwa kurang tidur mampu meningkatkan risiko kardiovaskular. Artinya, jangan tidur di atas jam 12 malam jika memang ingin memenuhi jadwal tidur harian dan mencegah penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
Kanker
Tidur enam jam atau kurang dalam semalam juga meningkatkan risiko kanker. Hal itu sudah dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Jepang. Menurut peneliti, hormon melatonin yang seharusnya diproduksi oleh tubuh berkurang jumlahnya jika jadwal tidur dikurangi. Sementara rendahnya hormon melatonin sendiri berkaitan erat dengan risiko kanker.
Obesitas
Selain melatonin, hormon pengendali nafsu makan juga mengalami gangguan ketika Anda suka tidur di atas jam 12 malam. Sebab tidur terlambat meningkatkan keinginan untuk ngemil. Padahal kebiasaan ngemil di malam hari kurang menyehatkan dan bisa berujung pada peningkatan berat badan sampai obesitas.
Itulah berbagai akibat jika suka tidur di atas jam 12 malam. Tidak ingin mengalaminya? Sebaiknya kurangi jadwal begadang demi kesehatan tubuh Anda

Apakah Warna Sesungguhnya Matahari?

Bila dilihat dengan mata telanjang, apakah warna matahari? Kuning dan jingga. Demikian mungkin jawaban mayoritas. Pada faktanya matahari memancarkan sinar nya dalam semua warna, namun karena kuning adalah panjang gelombang yang paling terang dari matahari, maka warna kuninglah yang terlihat mata telanjang.

Jadi, sebenarnya matahari penuh warna bila diamati sesuai panjang gelombangnya masing-masing. NASA memiliki instrumen yang telah dibuat khusus untuk mengamati matahari, baik yang ada di bumi maupun yang berada di luar angkasa dapat menangkap cahaya matahari dalam berbagai panjang gelombang yang berbeda.

 
Panjang gelombang yang berbeda memberikan informasi tentang komponen yang berbeda-beda pula di permukaan dan di atmosfir matahari, sehingga dengan menggunakan tekhnik perbedaan panjanga gelombang ini, ilmuwan dapat mempelajari bintang kita yang selalu berubah-ubah dengan konstan setiap waktunya .

Sebagai contoh Sinar kuning kehijauan (5500 Angstroms), umumnya berasal dari material yang memiliki kisaran panasn sekitar 5.700 derajat C.

Sinar ultraviolet (94 Angstroms) berasal dari atom-atom yang panasnya mencapai 6.300.000 derajat C dan merupakan panjang gelombang yang dapat kita gunakan untuk melihat lidah api atau prominensa.

Dengan mempelajari gambar-gambar dari matahari dalam berbagai macam panjang gelombang, ilmuwan dapat mempelajari sekaligus mengenali bagaimana partikel dan panas bergerak di atmosfer matahari.

Beberapa contoh teleskop luar angkasa yang digunakan untuk mengamati matahari adalah SDO (Solar Dynamic Observatory), STEREO (Solar Terrestrial Relation Observatory) dan SOHO (ESA/NASA Solar and Heliospheric Observatory)

"Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik. Sebuah cahaya yang memancar kemudian menerangi ruangan sekitar kita pada dasar nya disebabkan akibat panjang gelombang cahaya yang dipancarkan diterima oleh mata kita. Namun pada saat panjang gelombang tidak sepanjang yang mata manusia mampu menjangkaunya, maka mata manusia tidak akan dapat melihatnya."

Teleskop matahari memberikan kita informasi tentang panjang gelombang dalam dua langkah. Instrumen tertentu yang akrab dikenal dengan spektrometer berfungsi mengamati banyak panjang gelombang secara berkesinambungan dan mampu menghitung berapa panjang gelombang dari sinar yang tersedia.

Dengan Hal ini maka dapat membantu menciptakan sebuah pemahaman gabungan tentang jarak suhu berapa yang diperlihatkan oleh material di sekeliling matahari. Spektrograf tidak menghasilkan gambar seperti pada umumnya melainkan menghasilkan grafik yang mengkategorikan jumlah dari tiap-tiap gelombang.

Instrumen yang menghasilkan gambar konvensional dari matahari dan hanya terfokus pada sinar di satu panjang gelombang tertentu, terkadang tidak dapat memberikan informasi yang relatif kuat.

 
Ilmuwan SDO memilih 10 panjang gelombang yang berbeda untuk diamati melalui instrumen AIA (Atmospheric Imaging Assembly). Tiap panjang gelombang secara garis besar berdasarkan satu, atau mungkin dua tipe ion. Tiap panjang gelombang telah dipilih untuk menandai bagian tertentu dari atmosfer matahari.

Mulai dari permukaan matahari ke luar, panjang gelombang yang teleskop SDO amati diukur dalam satuan Angstrom:

1. 4500: Menunjukkan permukaan matahari atau fotosfer.

 
2. 1700: Menunjukkan permukaan matahari, termasuk lapisan atmosfer matahari yang disebut kromosfer, yang terletak tepat di atasnya fotosfer dan dimana suhu mulai meningkat.
 
3. 1600: Menunjukkan campuran antara fotosfer bagian atas dan apa yang disebut sebagai daerah transisi (peralihan), sebuah daerah antara kromosfer dan bagian teratas lapisan atmosfer matahari yang disebut korona. Daerah transisi adalah daerah dimana suhu secara cepat meningkat.
 
4. 304: Sinar ini dipancarkan dari kromosfer dan daerah transisi.
 
5. 171: Panjang gelombang ini memperlihatkan atmosfer matahari atau korona, saat mereka diam. Panjang gelombang ini juga memperlihatkan lengkungan magnetik raksasa yang dikenal sebagai lingkaran korona.
 
6. 193: Memperlihatkan daerah yang sedikit lebih panas di korona, dan juga material lidah api yang lebih panas.
 
7. 211: Panjang gelombang ini memperlihatkan daerah aktif yang bermagnet dan panas di korona
 
8. 335: Panjang gelombang juga menunjukkan daerah aktif yang bermagnet dan panas di korona.
 
9. 94: Panjang gelombang ini menandai daerah di korona saat terjadi lidah api.
 
10. 131: Material terpanas di lidah api.

5 Penemuan Arkeologi yang Masih Misteri

Kemajuan teknologi dan sains boleh bangga dengan berbagai kemajuan yang dulu hanya jadi khayalan belaka. Pesawat terbang, eksplorasi ke bulan dan planet lain, hingga penciptaan manusia cyborg jadi contoh kemajuan tersebut.

Namun, kita belum bisa menjawab tuntas asal-usul kehidupan. Dan, ketika diyakini berabad-abad lampau pengetahuan belum maju, mengapa lantas muncul penemuan arkeologi yang memutar-balikkan fakta yang ada. Apakah manusia dulu sangat terbelakang, atau justru sudah sangat maju? Atau, mungkinkah ada peradaban lain di masa lalu? 5 Penemuan arkeologi di bawah ini sebagai contohnya.




1. The Voynich Manuscript


The Voynich manuscript adalah buku kuno yang terbukti sukses membuat para ilmuwan terlihat bodoh. Manuskrip ini merupakan sebuah buku teks yang menyimpan misteri dan maksud didalamnya, terdapat juga ilustrasi didalam buku kuno ini.     


Sebenarnya tulisan tersebut merupakan bahasa, tapi tak seorangpun tahu maksudnya. Dan pasti ada maksud dibalik tulisan tersebut. Tak ada kepastian siapa yang menulis ini, bahkan kapan buku tersebut ditulis.

Manuskrip Voynich diperkirakan ditulis antara tahun 1450 sampai tahun 1520 oleh pengarang yang tidak diketahui dalam bahasa dan sistem penulisan yang tidak diketahui. Manuskrip ini telah dipelajari oleh banyak kriptografer profesional dan amatir. Namun sampai saat ini belum ada yang dapat memecahkan artinya.

2. The Antikythera Mechanism

Antikythera mechanism adalah pecahan mesin tua yang ditemukan di bangkai kapal dekat Yunani, yang akhirnya diketahui barang tersebut berasal dari 100 tahun sebelum masehi.

Bisa dibilang, Antikythera mechanism merupakan komputer analog kuno yang dirancang untuk menghitung posisi astronomi. Nyatanya baru sebatas itulah para ahli bisa menebak. Sampai saat ini tak satu pun orang tau di mana Antikythera mechanism dibuat.

Profesor Michael Edmunds dari Cardiff University, yang memimpin sebuah studi tahun 2006 dari mekanisme, mengatakan, "Perangkat ini hanya luar biasa, satu-satunya dari jenisnya. Desain indah, astronomi yang tepat. Cara mekanik dirancang hanya membuat mulut Anda ternganga. Siapapun yang membuat ini telah dilakukan sangat hati-hati ... dari segi nilai sejarah dan kelangkaan, saya harus menganggap mekanisme ini lebih berharga daripada Mona Lisa."

 
3. The Baigong Pipes
 

Di suatu area di China, di wilayah yang tak dihuni penduduk, terdapat tiga pintu pipa segitiga yang dipenuhi besi dan rongsokan yang sudah berkarat di sekitar tepi gunung. Beberapa pipa menusuk jauh ke dalam gunung. Tapi beberapa pipa malah menyambung ke sebuah kolam danau yang asin.

Masih banyak lagi pipa-pipa  yang tidak diketahui letaknya. beberapa ada yang panjangnya 40cm, dan beberapa ada juga yang lebih pendek, tapi sepertinya pipa diletakkan untuk menyusun sebuah bentuk tertentu.

Masalahnya pipa itu diketahui dibuat dari zaman batu, suatu era ketika bingung bagaimana cara memasak daging dengan matang tanpa membakar rambutnya sendiri. Sehingga banyak teori beredar bahwa tempat ini jadi landasan UFO.



4. The Giant Stone Balls of Costa Rica
 
Batu bulat (atau bola batu) dari Kosta Rika adalah sekelompok batu berbentuk bulat yang berjumlah lebih dari tiga ratus di Kosta Rika, ditemukan di delta Diquis, Isla del CaƱo. Penduduk setempat menyebutnya Las Bolas, dan juga disebut Bola Diquis. Benda tersebut merupakan hasil karya kebudayaan Isthmo-Kolombia yang terkenal.


Batu-batu tersebut dipercaya telah dibentuk antara masa 200 SM hingga 1500 M. Satu-satunya cara tersedia untuk menentukan waktu pembuatan batu tersebut adalah stratigrafi, dan kebanyakan batu tersebut kini tidak lagi berada di tempatnya semula. Kebudayaan masyarakat yang membuat batu tersebut lenyap setelah kedatangan bangsa Spanyol.

Beberapa mitos beredar seputar batu tersebut, misalnya konon mereka datang dari Atlantis, atau mereka dibuat secara alami oleh alam. Legenda setempat menyatakan bahwa pribumi di sana memiliki obat yang mampu melunakkan bebatuan.

Kebulatan batu-batu tersebut dinyatakan sempurna, atau sangat mendekati sempurna, meskipun beberapa batu diketahui bervariasi antara 5 sentimeter (2.0 in) pada diameternya.



5. The Baghdad Batteries  

The Baghdad Batteries adalah sebuah artifact yang ditemukan di Mesopotamia yang diketahui dibuat pada zaman awal masehi. Benda ini seperti perlengkapan orang mesir zaman dahulu ketika berpergian.

Ketika seorang arkeologis sadar dia bukan hanya menganalisa sebuah pot, dia langsung kaget ketika menyadari bahwa benda itu adalah sebuah baterai. Pot tersebut berisi cairan baterai seperti cairan acid corrosion.

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana manusia pada zaman itu bisa membuat cairan baterai dan menggunakannya sebagai lampu?